Sebenarnya lumpur adalah kumpulan tanah, debu, dan air. Lumpur selalu menyulitkan semua orang, dari rider sepeda, sepeda motor, bahkan mobil. Namun Teknik pengendalian yang benar bisa meminimalisir kesulitan anda. Apa ya? sebelumnya, mari kita simak paparan berikut ini.
1. Apa Masalahnya?
LUMPUR TEBAL DAN LENGKET membuat traksi/grip hilang dan mudah menggelincirkan anda
jika melaluinya dengan teknik yang salah. Kecelakaan terjadi begitu saja dan pasti menyakitkan.
2. Mengapa Bisa Terjadi?
KECEPATAN MELEBIHI DAYA CENGKERAM adalah penyebab yang pasti, tetapi posisi badan yang salah, hilang rasa percaya diri atau komitmen dan mengerem berlebihan juga turut menyumbang.
3. BAGAIMANA MENCEGAHNYA?
- Persiapan adalah kuncinya. Anda tidak akan mungkin mengerem dengan baik di turunan, jadi, lakukan pengereman sebelum masuk kesitu (jalan lumpur tersebut).
- Jaga-jaga menghadapi kemungkinan terpeleset, atur crank arm agar sejajar (posisi crank berada pada arah jam 3 dan 9), tekuk siku anda agar dapat mengantisipasi kemungkinan kehilangan traksi/grip saat mengerem.
- Biarkan sepeda bergerak bebas dibawah kendali anda dan jaga momentum. Lebih banyak momentum membuat anda dapat melewati turunan dengan lebih cepat.
- Beberapa rider lebih menyarankan agar menggeser bobot tubuh lebih ke belakang jika akan melewati jalur berlumpur yang lurus (saran juga berguna ketika melewati turunan dan jalan yang tidak rata). Bobot yang ringan di bagian depan dapat mengurangi resiko terperosok yang dapat mengakibatkan kita jatuh.
- Saat mulai terpeleset, turunkan crank arm bagian dalam ke titik terendah (jauhkan crank arm dari tanah) dan lihat ke titik yang anda pikir lebih padat permukaannya sehingga anda dapat melanjutkannya lagi.
- secepat mungkin melaju diatas lumpur adalah cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan anda. Biasakan diri anda untuk mengatur pengurangan grip setara dengan kecepatan instan saat lintasan mulai kering dan berdebu.
- usahakan menjaga kecepatan roda (baik roda depan maupun roda belakang), jika kecepatan roda terlalu cepat, maka kemungkinan ban kehilangan traksi/grip akan semakin besar pula.
Terimakasih telah membaca artikel saya, jika ada kesalahan dalam penulisan atau kata-kata, saya mohon maaf....
Sumber : Majalah MOUNTAIN BIKING indonesia